Ceritamojokerto.id – PMI Kota Mojokerto Tingkatkan Pelayanan Donor Darah Lewat Gathering di Yogyakarta
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto sukses menggelar Gathering Penggerak Donor Darah dan Rumah Sakit Pengguna Darah 2024 di Yogyakarta pada 31 November hingga 1 Desember 2024. Acara dua hari ini diikuti oleh 93 peserta dan secara resmi dibuka oleh Ketua PMI Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang dikenal dengan sapaan Ning Ita.

Dalam sambutannya, Ning Ita mengungkapkan bahwa Kota Mojokerto telah mencatat 6.600 pendonor darah sepanjang 2024, sementara distribusi darah ke rumah sakit mencapai 19.800 kantong dari Januari hingga November. Namun, angka tersebut masih memerlukan dukungan lebih besar dari berbagai pihak.
“Kami mengajak semua elemen—pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program donor darah sukarela. Ketersediaan darah yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan,” imbaunya.

Apresiasi dan Peningkatan Pelayanan
Gathering ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para penggerak donor darah dan rumah sakit pengguna darah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah pendonor di Kota Mojokerto, sehingga pelayanan darah dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan efektif.
Ning Ita menegaskan komitmen PMI untuk terus memprioritaskan pelayanan transfusi darah yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan rencana peningkatan fasilitas secara bertahap guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Peningkatan fasilitas dan pelayanan akan terus diupayakan agar Kota Mojokerto mampu memenuhi kebutuhan darah dengan kualitas terbaik,” tegasnya.

Hadiah untuk Peserta
Sebagai penyemangat, gathering ini juga menyediakan dua sepeda gunung sebagai hadiah undian bagi peserta yang beruntung.
Di akhir acara, Ning Ita menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga besar PMI Kota Mojokerto atas dedikasi mereka. “Semangat untuk melayani masyarakat harus terus dijaga, terutama dalam memastikan ketersediaan darah selalu terpenuhi sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan mampu menjadi langkah awal yang lebih besar dalam membangun sinergi antar pemangku kepentingan demi pelayanan darah yang lebih optimal di Kota Mojokerto.