Ceritamojokerto.id – Sejak 7 Desember 2024, banjir melanda beberapa wilayah di Kota Mojokerto, terutama di Kecamatan Prajuritkulon. Empat kelurahan di wilayah ini terdampak cukup parah, memengaruhi sebanyak 2.859 warga. Kondisi ini memaksa banyak warga mengungsi dan mengandalkan bantuan dari berbagai pihak.

Sebagai bentuk solidaritas, Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas (IKAALL), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan berupa kebutuhan pokok didistribusikan melalui posko dapur umum di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajuritkulon.
Koordinator lapangan, Jujuk Nurdiansyah, mengungkapkan bahwa bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan penting seperti 300 kg beras, 149 kg telur, 72 liter minyak goreng, 25 kg gula, 9 kardus mie instan, 14 kardus susu, 50 selimut, 25 kardus air mineral, susu formula, makanan ringan, dan sejumlah uang tunai. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Alhamdulillah, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya yang peduli terhadap korban banjir di Kota Mojokerto,” kata Jujuk.

Banjir ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jujuk mengimbau warga Mojokerto untuk bahu-membahu mengelola sampah dan memastikan saluran air tidak tersumbat. Hal ini diharapkan dapat mencegah banjir serupa di masa mendatang, terutama mengingat intensitas hujan yang semakin meningkat.
“Saya berharap banjir ini segera surut sepenuhnya, sehingga warga yang saat ini mengungsi dapat kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan normal,” tambahnya.
Selain memberikan bantuan, para alumni juga berencana untuk turun langsung membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak banjir. Aksi ini menunjukkan kepedulian nyata terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan pascabencana.
Peran Penting Kerja Sama dalam Penanganan Banjir Mojokerto
Banjir di Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi dalam menghadapi bencana. Tidak hanya upaya tanggap darurat, tetapi juga langkah pencegahan menjadi kunci agar kejadian ini tidak terulang.
Baca Juga Pj Wali Kota Mojokerto Bergerak Cepat Tangani Banjir, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran