Ceritamojokerto.id – Sebanyak 286 anak yatim/piatu non-panti di Kota Mojokerto menerima Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang tunai sebesar Rp 1 juta per anak. Bantuan tersebut disalurkan pada Kamis (13/3/2025) dan dianggarkan melalui APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2025 oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP3A).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian kepada anak-anak yatim non-panti agar mereka turut merasakan kebahagiaan di momen Lebaran.

“Lebaran adalah waktu yang penuh kebahagiaan bagi umat Muslim. Kami ingin anak-anak yatim, yang mungkin merasakan kehilangan, tidak hanya tercukupi kebutuhannya tetapi juga dapat merasakan kegembiraan seperti anak-anak lainnya,” ujar Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Salah satu penerima bantuan, Arka (8 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. “Terima kasih. Saya senang, nanti uangnya mau untuk beli satu baju baru, sisanya untuk ditabung,” katanya dengan senyum sumringah.
Selain bantuan untuk anak yatim non-panti, Pemkot Mojokerto juga menyalurkan bansos kepada berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 301 tukang becak, 250 penyandang disabilitas dan eks trauma, serta 1.094 lansia kurang mampu juga menerima bantuan yang diserahkan secara langsung di Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto. Khusus untuk lansia, bantuan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan serta menghadirkan kebahagiaan bagi mereka di momen Lebaran.
Baca Juga “Klenteng Hok Sian Kiong Gelar Buka Puasa Bersama, Wujud Harmoni Antaragama di Kota Mojokerto”