Mojokerto, 26 Juni 2025 – Langit Kota Onde-Onde bersinar terang oleh kobaran semangat budaya lokal. Ribuan warga membanjiri jalanan protokol untuk menyaksikan Kirab Budaya Mojo Bangkit 2025, salah satu acara unggulan dalam peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto.

Sejak pukul 12 siang, denyut kehidupan kota seolah beralih ke jantung tradisi. Alun-Alun Wiraraja menjadi titik awal perjalanan budaya, tempat di mana langkah kaki para peserta kirab menyatu dengan tanah leluhur, menapaki sejarah yang hidup kembali dalam gerak tari dan denting gamelan.
Dengan gagah, tarian remo membuka parade budaya, disusul drama kolosal seni Majapahit yang membangkitkan kebanggaan akan kejayaan nusantara masa lalu. Setiap gerakan penari, setiap adegan yang dimainkan, bukan sekadar hiburan—melainkan narasi yang membangkitkan semangat juang, rasa memiliki, dan cinta pada tanah kelahiran.
Dalam momen khidmat, Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, memimpin pembacaan Ikrar Mojo Bangkit — janji kolektif yang menggema, bahwa Mojokerto akan terus bergerak maju sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar pelestarian budaya,” tegasnya,
“Ini adalah upaya menciptakan rumah inklusi, merajut kekuatan sosial, dan memperkokoh ketahanan masyarakat. Ini tentang masa depan, yang dibangun dari akar masa lalu.”
Kirab ini bukan pekerjaan satu-dua orang. Lebih dari 800 peserta dari berbagai lapisan masyarakat — dari pelajar, pelaku seni, perangkat daerah hingga warga biasa — ambil bagian dalam pawai budaya yang menyatukan tiga kecamatan. Kolaborasi ini bukan hanya memperlihatkan kebersamaan, tapi juga membuktikan bahwa budaya adalah milik semua.
Ruby Hartoyo, Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, menyampaikan bahwa Kirab Mojo Bangkit adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto.

“Selama kebudayaan hidup di hati kita, maka kota ini tak akan pernah kehilangan arah,” ujarnya.
Di sepanjang rute kirab, ratusan booth UMKM hadir sebagai denyut nadi ekonomi kerakyatan. Produk lokal dipamerkan, karya warga Mojokerto dijadikan sorotan. Semua bersatu dalam satu semangat: bangga menjadi bagian dari Mojokerto.
Dan ketika seni bantengan, jaranan, dan tarian kolosal Mojopahit mengguncang bumi Onde-Onde, seluruh kota bersorak: inilah Mojokerto yang bangkit, inilah semangat Majapahit yang tak padam.
Kirab Budaya Mojo Bangkit 2025 bukan hanya perayaan. Ia adalah panggilan. Panggilan untuk terus merawat budaya, menguatkan identitas, dan melangkah bersama menuju masa depan yang gemilang.